Bismillah :) Hai kimchild.. Senang berbagi ilmu dengan saudara sekalian. Ini saya mempunyai laporan hasil praktikum yang sudah pernah saya lakukan semoga bermanfaat ya ;)
A.
NAMA PRAKTIKUM
Flash Point dengan
Cawan tertutup Pensky-Marten ASTM D 93
B.
TUJUAN
Peserta didik
dapat melakukan pengujian produk minyak bumi Flash point dengan Cawan tertutup Pensky-Marten
ASTM D 93
C.
DASAR TEORI
Flash point (titik nyala) adalah suhu terendah dimana uap minyak bumi
dan produknya dalam campuran dengan udara akan menyala jika dikenai nyala uji
(test flame) pada kondisi tertentu, klasifikasi Flash point adalah :
1. Mudah terbakar
(Titik Nyala Kurang dari 60,5 ° C / 140,9 ° F)
2. Tidak mudah terbakar (Titik Nyala Lebih dari 60,5 ° C / 140,9 ° F)
Flash Point sering digunakan
sebagai karakteristik deskriptif bahan bakar cair, dan juga digunakan untuk
membantu mencirikan bahaya api dari cairan,
selain itu Flash point berfungsi untuk : 1.
Pelumas Baru
a. Mengindikasikan API
/ kinerja dari pelumas
b. SAE / tingkat kekentalan dari pelumas
c. Jenis pelumas tersebut (Mineral, Semi synthetic atau
synthetic).
2. Pelumas Sudah
pakai
a. memberikan informasi hubungan kerja mesin
dengan pelumas
b. Usia pakai pelumas
Apabila pelumas sudah
terkontaminan dengan bahan bakar yang masuk ke sistim pelumasan (Flash point
akan rendah / mudah terbakar ) dan apabila pelumas sudah terkontaminan
dengan air dari sistim pendinginan/pelumas yang
terkena jelaga atau kerak didalam mesin (Flash
point akan tinggi / tidak mudah terbakar ).
Dalam pengujian
Produk minyak bumi flash point perlu diperhatikan yaitu :
a.
Jika flash point
< 230 °F /110 °C gunakan nyala uji pada suhu 30-50 °F / 17-28 °C agar setiap
kelipatan suhu 2 °F berada dibawah flash
b.
Jika flash point
> 230 °F /110 °C gunakan nyala
uji pada suhu 30-50 °F / 17-28 °C agar setiap kelipatan suhu 5 °F berada
dibawah flash
Ketelitian Flash point
cawan tertutup meliputi :
1.
Repitibilitas
a.
Flash point
sampai 220 °F /104 °C 4 °F / 2°C
b.
Flash point
diatas 220 °F /104 °C 10°F /5,5°C
2.
Reprodusibilitas
a.
Flash point
sampai 220 °F /104 °C 6 °F / 3,5 °C
b.
Flash point
diatas 220 °F /104 °C 15°F / 8,5°C
D.
ALAT – ALAT DAN BAHAN
ALAT :
|
BAHAN :
|
-
Alat Uji Flash
point Pensky Marten ASTM D 93
|
-
Solar
|
-
Thermometer
Raksa (0°C - 200°C)
|
|
-
Kaki Tiga
|
|
-
Pemanas
Spritus
|
|
-
Lidi
|
E.
LANGKAH KERJA
1.
Dibersihkan dan
dirangkai Alat uji Flash point dengan cawan tertutup
2.
Dibuka alat uji
flash point cawan tertutup.
3.
Diisi Alat Uji
Flash point dengan sample sampai tanda batas.
4.
Dimasukan dan
dikunci pada alat uji flash point cawan tertutup
5.
Dipanaskan alat
uji flash point sambil diaduk sampai mencapi titik dekat flash.
6.
Dinyalakan api
dan didekatkan pada alat uji flash point cawan tertutup dan catatlah
pengamatanya.
F.
GAMBAR KERJA (TERLAMPIR)
G.
PERHITUNGAN DAN DATA PENGAMATAN
No.
|
Data
|
Pengamatan
|
1.
|
Temperature Sample
|
30°C
|
2.
|
Suhu 1
|
57°C
|
3.
|
Suhu 2
|
59°C
|
4.
|
Suhu 3
|
64oC
|
5.
|
Tekanan
|
748 mmHg
|
1.
Flash point
terkoreksi 1
=
C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
=
57°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748 mmHg )}
=
57°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
=
57°C + 0,36°C
= 57,36°C
2.
Flash point
terkoreksi 2
=
C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
=
59°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748mmHg )}
=
59°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
=
59°C + 0,36°C
=
59,36°C
3.
Flash point
terkoreksi 3
=
C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
=
64°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748mmHg )}
=
64°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
=
64°C + 0,36°C
=
64,36°C
4.
Rata-Rata Flash
point terkoreksi
![](file:///C:/Users/hh/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
=
60,36 °C
5.
Selisih maksimum
yang diperbolehkan
r
= A × x
r
= 0,029 × 60,36
r
= 1,75044
Pengamatan
:
No
|
Flash Point
Terkoreksi
|
Penyimpangan rata-rata
|
Tekanan
|
1.
|
57,36 °C
|
1,75044
|
748 mmHg
|
2.
|
59,36 °C
|
||
3.
|
64,36 oC
|
H.
PEMBAHASAN
Dalam praktikum
Pengujian minyak bumi flash point dengan cawan tertutup terdapat pembahasan
yaitu :
1.
Pemanas alat uji
flash point yang tidak merata, seharusnya menggunakan Kompor tetapi diganti
Pemanas Spritus
I.
KESIMPULAN
Dalam praktikum
ini peserta didik dapat menguji produk minyak bumi flash point dengan cawan
tertutup, yaitu bahan bakar solar dengan hasil uji flash point praktikum adalah
60,36°C. dan Penyimpangan rata-rata 1,75044.
J.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Cheamistry.blogspot.com/2012/10/minyak-bumi.html?=1
2.
Ukmsttmigas.blogspot.com/2013/05/sigmifikasi-pengujian-minyak-solar.html?m=1
3.
Chemystrification.wordpress.com
Guru Pembimbing
Cahyono
Agus Widiyantoro, S.Pd. / Sulastri, M.Pd
|
Yogyakarta, 04 Maret 2014
Praktikan
Affnittya Activilia
|
Semoga Bermanfaat^^
0 komentar:
Posting Komentar