Sabtu, 13 September 2014

LAPORAN PRODUK MINYAK BUMI FLASH POINT DENGAN CAWAN TERTUTUP PENSKY-MARTEN ASTM D 93

Bismillah :) Hai kimchild.. Senang berbagi ilmu dengan saudara sekalian. Ini saya mempunyai laporan hasil praktikum yang sudah pernah saya lakukan semoga bermanfaat ya ;)


A.    NAMA PRAKTIKUM
Flash Point dengan Cawan tertutup Pensky-Marten ASTM D 93

B.     TUJUAN
Peserta didik dapat melakukan pengujian produk minyak bumi Flash point dengan Cawan tertutup Pensky-Marten ASTM D 93

C.    DASAR TEORI
Flash point (titik nyala)  adalah suhu terendah dimana uap minyak bumi dan produknya dalam campuran dengan udara akan menyala jika dikenai nyala uji (test flame) pada kondisi tertentu, klasifikasi Flash point adalah :
1.   Mudah terbakar (Titik Nyala Kurang dari 60,5 ° C / 140,9 ° F)
2.   Tidak mudah terbakar (Titik Nyala Lebih dari 60,5 ° C / 140,9 ° F)
Flash Point sering digunakan sebagai karakteristik deskriptif bahan bakar cair, dan juga digunakan untuk membantu mencirikan bahaya api dari cairan, selain itu Flash point berfungsi untuk :      1. Pelumas Baru
a. Mengindikasikan API / kinerja dari pelumas
   b. SAE / tingkat kekentalan dari pelumas
   c. Jenis pelumas tersebut (Mineral, Semi synthetic atau synthetic).
2. Pelumas Sudah pakai
   a. memberikan informasi hubungan kerja mesin dengan pelumas
 b. Usia pakai pelumas
Apabila pelumas sudah terkontaminan dengan bahan bakar yang masuk ke sistim pelumasan (Flash point akan rendah / mudah terbakar ) dan apabila pelumas sudah terkontaminan dengan air dari sistim pendinginan/pelumas yang terkena jelaga atau kerak  didalam mesin (Flash point akan tinggi / tidak mudah terbakar ).
Dalam pengujian Produk minyak bumi flash point perlu diperhatikan yaitu :
a.       Jika flash point < 230 °F /110 °C  gunakan nyala uji pada suhu 30-50 °F / 17-28 °C agar setiap kelipatan suhu 2 °F  berada dibawah flash
b.      Jika flash point > 230 °F /110 °C gunakan nyala uji pada suhu 30-50 °F / 17-28 °C agar setiap kelipatan suhu 5 °F  berada dibawah flash
Ketelitian Flash point cawan tertutup meliputi :
1.      Repitibilitas
a.       Flash point sampai 220 °F /104 °C                         4 °F / 2°C
b.      Flash point diatas 220 °F /104 °C                          10°F /5,5°C    
2.      Reprodusibilitas
a.       Flash point sampai 220 °F /104 °C                         6 °F / 3,5 °C
b.      Flash point diatas 220 °F /104 °C                          15°F / 8,5°C   
D.    ALAT – ALAT DAN BAHAN
ALAT :
BAHAN :
-    Alat Uji Flash point Pensky Marten ASTM D 93
-    Solar
-    Thermometer Raksa (0°C - 200°C)
-    Kaki Tiga
-    Pemanas Spritus
-    Lidi

E.     LANGKAH KERJA
1.      Dibersihkan dan dirangkai Alat uji Flash point dengan cawan tertutup
2.      Dibuka alat uji flash point cawan tertutup.
3.      Diisi Alat Uji Flash point dengan sample sampai tanda batas.
4.      Dimasukan dan dikunci pada alat uji flash point cawan tertutup
5.      Dipanaskan alat uji flash point sambil diaduk sampai mencapi titik dekat flash.
6.      Dinyalakan api dan didekatkan pada alat uji flash point cawan tertutup dan catatlah pengamatanya.

F.     GAMBAR KERJA (TERLAMPIR)

G.    PERHITUNGAN DAN DATA PENGAMATAN
No.
Data
Pengamatan
1.
Temperature Sample
30°C
2.
Suhu  1
57°C
3.
Suhu  2
59°C
4.
Suhu 3
64­­­oC
5.
Tekanan
748 mmHg

1.      Flash point terkoreksi 1
= C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
= 57°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748 mmHg )}
= 57°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
= 57°C + 0,36°C
= 57,36°C

2.      Flash point terkoreksi 2
= C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
= 59°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748mmHg )}
= 59°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
= 59°C + 0,36°C
= 59,36°C

3.      Flash point terkoreksi 3
= C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – P )}
= 64°C + {0,03°C / mmHg x ( 760 mmHg – 748mmHg )}
= 64°C +{ 0,03°C / mmHg x 12 mmHg}
= 64°C + 0,36°C
= 64,36°C

4.      Rata-Rata Flash point terkoreksi
 
=   60,36 °C

5.      Selisih maksimum yang diperbolehkan
r = A  × x
r = 0,029 × 60,36
r = 1,75044

Pengamatan :
No
Flash Point Terkoreksi
Penyimpangan rata-rata
Tekanan
1.
57,36 °C
1,75044
748 mmHg
2.
59,36 °C
3.
64,36 oC

H.    PEMBAHASAN
Dalam praktikum Pengujian minyak bumi flash point dengan cawan tertutup terdapat pembahasan yaitu :
1.      Pemanas alat uji flash point yang tidak merata, seharusnya menggunakan Kompor tetapi diganti Pemanas Spritus

I.       KESIMPULAN
Dalam praktikum ini peserta didik dapat menguji produk minyak bumi flash point dengan cawan tertutup, yaitu bahan bakar solar dengan hasil uji flash point praktikum adalah 60,36°C. dan Penyimpangan rata-rata 1,75044.

J.      DAFTAR PUSTAKA
1.      Cheamistry.blogspot.com/2012/10/minyak-bumi.html?=1
2.      Ukmsttmigas.blogspot.com/2013/05/sigmifikasi-pengujian-minyak-solar.html?m=1
3.      Chemystrification.wordpress.com








Guru Pembimbing


Cahyono Agus Widiyantoro, S.Pd. / Sulastri, M.Pd
Yogyakarta, 04 Maret 2014
Praktikan


Affnittya Activilia

 Semoga Bermanfaat^^

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar