A. PENGERTIAN
Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang. Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul ditampilkan layar LCDnya.
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang diinginkan bukan pada tempat menimbang.Dalam praktikum biologi neraca ini biasa digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa praktikum yang sering memerlukan alat ini yaitu praktikum mikrobiologi dan kultur jaringan, dimana neraca ini digunakan untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur ataupun untuk media tanam kultur jaringan.
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan. Jumlah media yang tidak tepat dalam pembuatan media baik untuk kultur jaringan ataupun media bakteri tentunya akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum yang dilaksanakan.Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah:
* Neraca analitik digital
adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan neraca ini harus secara
halus dan hati-hati.
* Sebelum mulai menimbang
persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan
*Langkah kerja penimbangan
yang meliputi:
a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula
a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula
B. KALIBRASI NERACA DIGITAL
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, si-pemakai harus melaporkan kepada manajer lab. Timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
c.Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
C. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN NERACA DIGITAL
Ø
Kelebihan daripada neraca
digital adalah penyimpanannya yang tidak memerlukan ruang yang luas, hasil
penimbangannya akurat, hanya tinggal melihat display angka yang tertera di
neraca, dan pengukurannya secara langsung, tepat dan benar. Neraca digital
memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital lebih
akurat, presisi, dan akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan).
Selain itu dengan adanya tingkat ketelitian yang tinggi maka hal tersebut dapat
meminimalkan kesalahan dalam pengambilan media yang dibutuhkan.
Ø
Kekurangannya adalah neraca ini
sensitif terhadap udara dan tekanan, sehingga mempengaruhi keakuratan hasil
penimbangan. Neraca digital analitik merupakan neraca yang sangat peka, karena
itu bekerja dengan neraca ini harus secara halus dan hati-hati. Neraca ini
sangat sensitif sekali terhadap getaran dan faktor lain dari luar yang
mengganggu hasil pengukuran.
D. PROSEDUR PENGOPERASIAN
Ø Prosedur pengoperasian
neraca analitik digital terdiri dari :
1. Keadaan neraca harus
siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Ø Proses Pengukuran :
1. Pastikan bahwa timbangan
sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
E. LANGKAH KERJA MENGGUNAKAN NERACA DIGITAL
Langkah kerja penimbangan
dengan neraca analitik meliputi:
1. Persiapan alat bantu penimbangan
Untuk menimbang zat padat diperlukan:
• Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung kelebihan zat yang ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh dikembalikan ke botol zat.
• Sendok (biasanya sendok plastik)
• Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam neraca
• Botol timbang sebagai tempat penimbangan
• Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat harus dikembalikan ke tempatnya.
1. Pemeriksaan pendahuluan
terhadap neraca adalah:
• Pemeriksaan kebersihan
neraca terutama piring-piring neraca dapat dibersihkan menggunakan sapu-sapu
yang tersedia dalam neraca
• Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water pass, dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah
• Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulu pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan maksimum ke kiri dan ke kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang.
• Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water pass, dengan mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah
• Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulu pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan maksimum ke kiri dan ke kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang.
3. Cara menggunakan neraca
analitik
• Nolkan terlebih dulu
neraca tersebut
• Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
• Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
• Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut.
• Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
• Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
• Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut.
F. GAMBAR KERJA
Terlampir
G. DATA
PENGAMATAN
Sampel alat : Neraca Digital AND 300i
No
|
Pengamatan
|
Keterangan
|
1.
|
Massa
maksimal yang dapat ditimbang
|
300
x 0,1 gram
|
2.
|
Ketilitian
neraca digital
|
0,001
gram
|
3.
|
Terdapat
beberapa tombol
|
Ø Tombol on/off : untuk menghidupkan atau mematikan mesin
timbangan
Ø Tombol Zero : untuk menstabilkan (clear)
Ø Tombol Mode
: untuk awal dan akhir pemrograman
Ø Tombol print : untuk mencetak hasil
|
4.
|
Terdapat
layar LCD
|
Untuk
melihat hasil nilai massa benda yang ditimbang
|
5.
|
Terdapat
waterpass
|
Untuk
melihat kestabilan neraca
|
6.
|
Untuk
menempatkan benda yang akan ditimbang
|
|
7.
|
Sekrup
bawah neraca
|
Untuk
menstabilkan timbangan.
|
8.
|
Kabel
|
Untuk
mengalirkan arus listrik
|
H. PEMBAHASAN
Dari praktikum
pengamatan dan dalam menggunakan neraca digital terdapat pembahasan yaitu :
1. Kebersihan neraca yang telah
digunakan kurang diperhatikan sehingga terdapat banyak noda yang telah
mengering disekitar neraca digital.
I. KESIMPULAN
Ø Neraca digital AND 300i masih
layak digunakan dengan beban maksimal penimbangan 300 gram dan ketelitian
sebesar 0,001 gram, walaupun perlu diperhatikan dari segi kebersihan neraca.
J. DAFTAR PUSTAKA
![](file:///C:/DOCUME~1/ORION03/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.png)
Yogyakarta, 7 Agustus 2014
Mengetahui
Pembimbing I
Drs Radjiyanto
|
Pembimbing II
Dra Endang Dwiningsih K
|
Praktikan I
Affnittya Activilia
02 / 14211
|
Praktikan II
Endah Nur
08 / 14217
|
Praktikan III
Latifah Nuraini
17 / 14226
|
Praktikan IV
Rifa Pangesti
23 / 14232
|
1 komentar:
Iss good
Posting Komentar